8 Risiko Memiliki Kelebihan Berat Badan Yang Harus Anda Ketahui


Di zaman yang serba praktis ini membuat sebagian orang cenderung tidak lagi melakukan aktifitas fisik yang berat sehingga pembakaran kalori tidak seimbang dengan tingkat konsumsi kalori, hal inilah yang membuat sebagian orang di jaman sekarang cenderung memiliki berat badan lebih atau jau dari berat badan yang ideal. sehingga untuk mendapatkan berat badan yang ideal mereka harus bersusah payah mulai dari olah raga hingga diet kektat.

Memiliki berat badan idel merupakan dambaan semua orang, selain terlihat memiliki postur tubuh yang menariak, memiliki berat badan yang ideal juga dapat terhidar dari bebagai penyakit yang sangat berisiko terhadap kematian. Untuk itu kali ini Admin akan mengulas beberapa penyakti yang sangat berisiko yang disebabkan Berat badan lebih.

1. Obesitas
Salah satu dampak yang akan diperoleh ketika memliki berat bdan yang tidak ideal adalah Obesitas. secara kesehatan seseorang dapat dikatakan mengalami obesitas apabila mengalmi berat badan mencapai 15% lebih dari berat badan ideal. Obesitas sendiri terbagi atas tiga yaitu :
  • Obesitas Ringan : kelebihan berat badan mencapai 20% - 40%.
  • Obesitas Sedang : kelebihan berat badan mencapai 41% - 100%
  • Obesitas Berat : Kelebihan berat badan mencapai 100 hingga lebih
  • Pada fase ini merupakan gerbang untuk masuk ke panyakit-penyakit tidak menular yang lebih serius.
2. Dabetes
Barat badan berebihan yang tidak segera di atasi akan memasuki satu fase yaitu Obesitas di fase ini kemungkinan besar akan terjadi risiko diabetes tipe 2, hal ini dikarenakan orang dengan obesitas insuli yang dihasilkan oleh pangkreas terganggu oleh komplikasi-komplikasi obesitas sehingga tidak dapat bekerja dengan maksimal untuk membantu sel-sel menyerap glokosa. Hal ini dapat menyebabkan insulin berkurang dan kerja insulin tidak efektif dikarnakan kemampuan pankreas berkurang.

3. Hipertensi
Kelebihan berat badan berkaitan erat dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi hal ini terjadi dikarnakan orang yang mengalami berat badan lebih cenderung mengkonsumsi makanan yang memicu tekanan darah menjadi naik seperti kakanan yang mengdung koletrol dan lemak berlebihan.

4. Penyakit Jantung
Orang dengan berat badan lebih dapat memicu terjadinya serangan jantung, hal ini dikarenakan lemah yang berlebihan dapat menutupi pembulah darah pada jantung sehingga menjadi tersumbat. jika hal ini terjadi maka dipastikan serangan jantung dapat terjadi termasuk jantung koroner. diantara tanda-tanda penyakit jantung natra lain :
  • Mengalami sakit pada bagian dada seperti ditekan, sakitnya tersa hingga kelehir seprti dicekik.
  • Lengan kiri tersa sakit
  • Sakit pada ulu hati.
  • Deyut nadi melemah
  • Mengeluarkan keringat dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak
5. Gangguan Saluran pada Saluran Pernapasan
Berat badan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernepasan hai ini terjadi karena terjadi penimbunan lemak yang berlebihan di bawah diagfragma dan pada dinding dada hingga menekan paru-paru.

6. Gangguan Pada Otak
Berat badan juga dapat mempengaruhi otak yang akibatnya mengubah sistem kerja imun, risiko inflamsia menjadi meningkat, kemudian infalamsi ini akan mempengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagian sehingga suasan hati mudah berubah hingga sulit untuk menghentikan kebiasan makan berlebihan.

Dmensia berhubungan dengan inflamasi akibat obesitas, ternyata dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi gampang stres, ukuran otak juga dapat mengecil akibat adanya lemak di perut sehingga risiko demensia dapat meningkat dan merusak memori.

7 Sroke  Seorang yang menderita berat badan berlebihan ternyata lebih berisiko terserang stroke dari pada orang yang memiliki tubuh sedang, hal ini dikarenakan cenderung terkenah tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, terkan diabetes yang memicu terjadinya stroke.

8. Penyakit Ginjal  Orang yang memiliki berat badan yang lebih mempunya risiko untuk mendrita penyakit Ginjal, hal ini dikerenakan kegemukan berhubungan dengan perubahan hemodinamik, Jaringan lemak menyebabkan inflamasi dan mediator hormon yang menyebabkan gangguan ginjal. Pada pasien Penyakit Ginjak Kronik (PGK) yang gemuk, progresifitas penyakit ginjalnya lebih cepat menuju penyakit ginjal terminal, karena itu perlu penurunan berat badan untuk mencegah perburukan PGK.

Untuk itu selalulah menjaga berat badan agar tetap ideal denagn menjaga pola makan hindari lemah berlebibihan.

Baca Juga :

Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "8 Risiko Memiliki Kelebihan Berat Badan Yang Harus Anda Ketahui"